Fakultas Teknik Universitas Diponegoro menggelar Sosialisasai & Best Prectice mengenai PPEPP pada hari Jumat, 9 Desember 2022 di Lt.5 Gedung Dekanat, pertemuan dilaksanakan secara luring dan di hadiri oleh jajaran petinggi Fakultas Teknik. PPEPP merupakan Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan dari Standar Penjaminan Mutu.
Acara diawali dengan pembacaan Safety Induction dan menyanyikan lagu Indonesia Raya untuk meningkatkan rasa nasionalisme kepada seluruh pegawai yang hadir.
Sambutan di sampaikan oleh Wakil Dekan 1 Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr.nat.tech. Siswo Sumardiono, ST., MT. Dalam sambutanya Wakil Dekan 1 menyampaikan bahwa PPEPP tertuang dalam Permenristekdikti Nomor 62 tahun 2016 yaitu terkait dengan sistem penjaminan mutu internal perguruan tinggi yang terdiri dari Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan Standar Dikti. Kemudian diturunkan menjadi Peraturan Rektor No 22 Tahun 2016 di dalamnya ada Standart SPMI dan menjadi SK Dekan Fakultas Teknik No 32 Tahun 2022 yang terdiri dari 47 standar (12 standar pendidikan, 12 standar penelitian, 11standar pengabdian, ditambah 8 standar MBKM dan 4 setandar lainnya). Adapun Fakultas Teknik membuat suatu inovasi dari Tahun 2020 sampai Tahun 2022 diantaranya surat-menyurat mahasiswa dan legalisir alumni sudah berbasis online, dan dalam sambutannya Wadek 1 menyampaikan akan selalu didorong membuat suatu inovasi baru yang lain.
Narasumber pertama yaitu Prof.Dr.Ir.Setia Budi Sasongko, DEA. menyampaikan yang menjadi masalah krusial adalah terkait data untuk saat ini semua data di admisi sudah berbasis online sehingga di harapkan semua lini sudap siap dengan berubahan ini, bahwa dalam penjaminan mutu ada tiga bagian, yaitu Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian, ini menjadi indikator pertama yang dimunculkan saat akreditasi.
SPMI yang memantau internal sedangkan SPMP yang memantau eksternal akreditasi, jadi pemantauan ini menjadi suatu tantangan bagi 170 Program Studi di lingkungan Universitas Diponegoro. Namun sudah terbukti Fakultas Teknik adalah yang terbaik dalam penjaminan mutu, tutur narasumber dalam presentasinya. Ada pemantauan dari Program Diploma hingga Program Doktor. Ada 9 kriteria yang harus dipenuhi, diantaranya jumlah mahasiswa baru, dosen penghitung rasio, jumlah lulusan, dan kelulusan tepat waktu program studi. Dalam hal ini narasumber mengatakan semua harus terpenuhi, jika satu saja tidak terpenuhi akan menjadi masalah.
Narasumber kedua adalah Dr. Hari Susanto Nugraha, S.Sos., M.Si. beliau menyampaikan bahwa UNDIP sudah Terakreditasi Unggul tentu saja ini membutuhkan satu effort yang lebih dari semua lini UNDIP untuk lebih baik lagi, narasumber yakin dalam hal ini Fakultas Teknik bisa menjadi motor penggerak dari seluruh proses akreditasi. Dalam hal ini program tidak akan jalan jika Prodi, Fakultas serta Universitas tidak bersama-sama berkelaborasi dengan baik. Sosialisasi akan terus gencar dilakukan di seluruh fakultas terkait PPEPP.
Di Universitas Diponegoro 25 standar sudah dilalui. Dalam hal ini narasumber menyampaikan penjaminan mutu baik di level pendidikan, PKM dan Riset harus disertai dokumen dan hasil kegiatan kinerja pada aspek penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan. Bila satu prodi bisa menunjukkan dokumennya sekaligus hasil kinerjanya maka disitulah kompetensi managerial akan jalan.
Acara terakhir ditutup dengan foto bersama jajaran petinggi Fakultas Teknik dan LP2MP, diharapkan acara ini bisa melalui berbagai tantangan baru kususnya di dunia pendidikan dan mendorong terciptanya akreditasi yang unggul baik di kancah Nasional maupun Internasional di seluruh Fakultas di lingkungan UNDIP tentunya.